Dinamika Kultur Pesantren dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
Keywords:
kurikulum merdeka, pondok pesantren, kultur pesantrenAbstract
Pondok pesantren sebagai institusi Pendidikan tertua di Indonesia telah
terbukti bertahan menghadapi perubahan zaman. Lebih dari 6 abad
lamanya pondok pesantren berhasil mencetak kader terbaik yang
berkontribusi pada bangsa dan negara Indonesia. Pola Pendidikan di
Pesantren tidak banyak berubah dan masih mengadopsi metode lama
dalam proses belajar mengajar. Sementara itu, Kemendikbud Republik
Indonesia resmi meluncurkan kurikulum baru bernama kurikulum
Merdeka yang mengganti kurikulum 2013. Walaupun penerapannya
diserahkan kepada kesiapan institusi masing-masing, terdapat beberapa
isu terkait penerapannya pada kultur Pendidikan pesantren. Tulisan ini
membahas dinamika kultur pesantren dalam kaitannya dengan
penerapan kurikulum Merdeka. Dari hasil kajian yang dilakukan,
ditemukan beberapa potensi permasalahan penerapan yaitu metode
pembelajaran di pesantren yang masih mempertahankan pola lama; pola
patron Kyai dan santri yang tidak bisa disamakan dengan guru dan
siswa pada umumnya; orientasi Pendidikan; Batasan penggunaan
teknologi IT seperti internet dan handphone; kesulitan link and match
dengan industri, serta kendala finansial.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.