Tranformasi Pendidikan Agama Perempuan Pedesaan Madura di Era Digital
Abstract
Sebagaimana dalam beberapa fakta ditemukan bahwa perempuan pedesaan mempunyai keterbatasan pengetahuan. Disebabkan karena rendahnya Pendidikan, kemiskinan dan adanya tekanan budaya yang kuat ditengah masyarakat. Meskipun demikian masyarakat pedesaan tidak pernah meninggalkan atau melupakan Pendidikan agama. Bagi masyarakat Pendidikan agama mempunyai peran penting dalam kehidupan mereka, seperti mengaji al-qur’an, pengetahuan tentang sholat dan beberapa persoalan yang berkaitan dengan ibadah mahdhoh atau utama terutama yang berkaitan dengan syariat atau fiqh. Sehingga tulisan ini bermaksud menjelaskan bagaimana proses transformasi pengetahuan agama yang terjadi dipedesaan Madura yang menggambarkan nilai, metode dan actor-aktor yang terlibat dalam proses transformasi pengetahuan agama. Melalui pengumpulan data yang dilakukan selama dua bulan dengan proses observasi, wawancara, FGD dan dept interview. Berbagai pengetauan tersebut diperoleh tidak melalui Pendidikan formal, namun karena banyak kegiatan perempuan dalam kelompok kompolan, maka ini menjadi media dalam mentransformasikan pengetahuan agama. Melalui kegiatan tersebut perempuan pedesaan dapat meningkatkan pengetahuan keagamaan mereka meskipun mereka sudah menikah. Dimana berbagai aktifitas tersebut ditransformasikan dalam bentuk tradisi-tradisi keagamaan, pengetahuan melalui pembacaan kitab, maupun melalui kearifan lokal dalam bentuk syair-syair daerah yang kental dengan nilai-nilai agama. Menariknya berbagai kegiatan tersebut di inisiasi oleh tokoh agama perempuan atau yang biasa di sebut nyai.