Kawin Anak dan Child Abuse dalam Pandangan Pendidikan Islam

Authors

  • Tatik Hidayati Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Sumenep
  • Ah Mutam Muchtar Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Sumenep
  • Nuzulul Khair Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Sumenep

Abstract

Praktik kawin anak dalam masyarakat dapat dikaitkan sebagai bentuk child abuse atau kekerasan terhadap anak.  Karena praktik tersebut telah merampas masa kanak-kanak baik secara fisik maupun secara Psikis. Ketidakberdayaan tersebut seringkali dianggap menjadi kuasa orang tua untuk memperlakukan anak secara sepihak, termasuk menikahkan mereka pada usia anak. Padahal masa anak merupakan tanggungjawab orang tua dalam perkembangan, termasuk adalah hak mereka dalam mendapatkan pendidikan. Tulisan ini bermaksud menjelaskan praktik kawin anak sebagai bentuk child abuse atau kekerasan terhadap anak yang melibatkan orang tua atau orang dewasa disekitar mereka.  Studi ini  lebih lanjut akan dikaji melalui konsep pendidikan Islam dalam melihat kasus kawin anak. Tulisan ini didasarkan pada berbagai data tentang kawin anak yang terjadi pada masyarakat Madura, terutama dikaitkan dengan tradisi budaya lokal dan pemahaman masyarakat yang mendasarkan pada agama. Pertimbangan budaya dan cara pandang mereka terhadap agama menjadi faktor utama praktik kawin anak. Akibatnya Anak tidak ditempatkan sebagai pihak yang dilindungi dengan cara memberikan hak dan kesempatan mereka untuk tumbuh menjadi anak yang dapat bermain dan mendapat pendidikan yang sesuai sebagaimana hak mereka. Orang tua akan merasa malu dan takut jika anak mereka tidak segera menikah. Secara agama, menjauhkan mereka dari pergaulan bebas adalah dengan cara menikahkan mereka di usia anak. Usaha-usaha anak untuk menghindar dari kawin anak seringkali justru mendapat perlakukan kekerasan dari orang tua baik secara fisik, seperti memukul dan psikis dalam bentuk dikucilkan dari keluarga. Ini menjadi kontra produktif dalam konsep pendidikan Islam yang menempatkan orang dewasa sebagai penaggungjawab pendidikan anak, yang nantinya akan terwujud tujuan pendidikan Islam.

Downloads

Published

2021-09-15

Issue

Section

Articles