Pembentukan Perilaku Keagamaan Anak

Authors

  • Abdul Azis Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nurud Dhalam Sumenep

Abstract

Masalah moral dan perilaku menjadi problematika bagi masa anak-anak, karena pada masa ini mereka mengalami  perubahan fase dan mulai ragu terhadap kaidah-kaidah dan ketentuan agama. Keraguan dan kebimbangan itu mungkin berakhir apabila mereka dapat tunduk atau menentang ketentuan-ketentuan tersebut. Kebimbangan pikiran anak itu, merefleksi terhadap tingkah laku, sehingga mereka tampak berbeda. Ketegangan emosi, peristiwa yang menyedihkan dan keadaan yang tak menyenangkan berpengaruh besar pada sikap anak dalam masalah keagamaan.Perilaku kagamaan anak dapat dibentuk melalui pendidikan dan pengajaran. Masalah pendidikan adalah masalah kehidupan manusia, proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakekatnya adalah proses yang satu.

Dalam Psikologi Agama perilaku keagamaan seorang anak adalah mencakup: proses beragama, perasaan dan kesadaran ketika beragama, pengaruh dan akibat-akibat yang dirasakan sebagai hasil dari keyakinan agama yang dianut.Perilaku adalah segala tindakan atau reaksi yang terjadi akibat adanya rangsangan baik yang berasal dari dirinya sendiri atau dari lingkungannya. Sedangkan kata keagamaan berasal dari kata dasar agama yang berarti sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Kata keagamaan itu sudah mendapat awalan “ke†dan akhiran “an†yang mempunyai arti sesuatu (segala tindakan) yang berhubungan dengan agama.

Perkembangan perilaku keagamaan pada anak, terjadi melalui pengalaman hidupnya sejak kecil, dalam keluarga, di sekolah dan dalam masyarakat. Semakin banyak pengalaman yang bersifat agama (sesuai ajaran agama) akan semakin banyak unsur agama, maka sikap, tindakan, kelakuan dan caranya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama.

Downloads

Published

2019-02-23

Issue

Section

Articles